Ramainya Pikiran Ditengah Sepinya Kehidupan


Ingin rasanya meminjam sepasang telinga untuk mendengar milyaran kata

Ingin rasanya meminjam kepala untuk bisa berbagi prasangka

Ingin rasanya meminjam intuisi untuk meredam segala isi hati

Ingin rasanya meminjam sepasang tangan untuk membawaku ke tempat yang aman

Ingin rasanya meminjam sepasang kaki untuk menemaniku berjalan setiap hari

Kepalaku ini terlalu ramai, maukah kau menjadi seseorang yang bisa membawa damai?

Hatiku ini terlalu lebur, maukah kau menjadi seseorang yang bisa menghibur?

Jiwaku ini terlalu usang, maukah kau menjadi seseorang yang bisa membawa senang?

Aku bisa bertahan sendiri, tapi aku ingin ditemani

Aku bisa mencipta bahagia, tapi aku ingin merasakan cinta

Aku bisa sembuh, tapi aku ingin dibuat luluh

Aku bisa semuanya, bersama-Nya, tapi aku ingin ditemani olehmu selamanya

Boleh, ya?

Kalau bisa, 

Ramai ini harus kau buat damai

Sepi ini harus kau buat berarti

Lebam ini harus kau buat redam

Lusuh ini harus kau buat luluh

Luka ini harus kau buat bahagia

Ah, aku ini terlalu banyak meminta

Terlalu banyak berharap pada manusia

Padahal sumber kecewa adalah berharap pada manusia

Padahal perihal hati adalah seni untuk menyakiti diri sendiri

Dan rasanya akan sulit, serta pelik

Jadi kuputuskan sendiri lebih baik

Cukup aku, dan Rabb-ku

Biar luka ini disembuhkan-Nya

Biar hati ini yang Dia yang menentramkannya

Biar jiwa ini Dia yang membasuhnya

Biar hidup ini Dia yang membahagiakannya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menelaah Makna lagu Mata Air - Hindia

Haruskah?

APAKAH ORANG YANG MENDATANGI PSIKOLOG ADALAH ORANG GILA?