Ramainya Pikiran Ditengah Sepinya Kehidupan
Ingin rasanya meminjam kepala untuk bisa berbagi prasangka
Ingin rasanya meminjam intuisi untuk meredam segala isi hati
Ingin rasanya meminjam sepasang tangan untuk membawaku ke tempat yang aman
Ingin rasanya meminjam sepasang kaki untuk menemaniku berjalan setiap hari
Kepalaku ini terlalu ramai, maukah kau menjadi seseorang yang bisa membawa damai?
Hatiku ini terlalu lebur, maukah kau menjadi seseorang yang bisa menghibur?
Jiwaku ini terlalu usang, maukah kau menjadi seseorang yang bisa membawa senang?
Aku bisa bertahan sendiri, tapi aku ingin ditemani
Aku bisa mencipta bahagia, tapi aku ingin merasakan cinta
Aku bisa sembuh, tapi aku ingin dibuat luluh
Aku bisa semuanya, bersama-Nya, tapi aku ingin ditemani olehmu selamanya
Boleh, ya?
Kalau bisa,
Ramai ini harus kau buat damai
Sepi ini harus kau buat berarti
Lebam ini harus kau buat redam
Lusuh ini harus kau buat luluh
Luka ini harus kau buat bahagia
Ah, aku ini terlalu banyak meminta
Terlalu banyak berharap pada manusia
Padahal sumber kecewa adalah berharap pada manusia
Padahal perihal hati adalah seni untuk menyakiti diri sendiri
Dan rasanya akan sulit, serta pelik
Jadi kuputuskan sendiri lebih baik
Cukup aku, dan Rabb-ku
Biar luka ini disembuhkan-Nya
Biar hati ini yang Dia yang menentramkannya
Biar jiwa ini Dia yang membasuhnya
Biar hidup ini Dia yang membahagiakannya
Komentar
Posting Komentar