I'm an overthinker person

 


Siapa disini yang pernah overthingking? Atau bahkan sering? Seorang overthinker biasanya sangat sering memikirkan sesuatu berlebihan. Dicuekin orang, dipikirin seharian. Sikap orang berubah, bertanya-tanya salah apa. Habis ngobrol malah kepikiran takut oversharing. Habis curhat malah kepikiran takut ada omongan yang salah. Pesan gak di bales, pikirannya kemana-mana. Hufttt, menyebalkan sekali ya, menjadi seorang overthinker. Lalu apa sih overthingking itu?

Overthingking adalah ketika seseorang memikirkan segala hal secara berlebihan. Perilaku ini dapat memicu timbulnya kekhawatiran akan suatu hal. Kekhawatiran ini dapat timbul terhadap masalah sepele hingga masalah yang besar. Ketika orang mengalami overthinking mereka tidak bisa berhenti memikirkan masalah tersebut.

Kamu perlu membedakan overthinking dengan orang yang pemikir. Orang yang overthinking biasanya memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan yang tidak wajar. Penyebab overthinking tidak dapat dijelaskan secara pasti. Namun, perilaku ini sering muncul pada orang yang mengalami gangguan kecemasan atau depresi. Berikut ciri-ciri dari overthingking:

1. Menebak-nebak suatu masalah yang dihadapi; padahal sederhana, tapi dibikin rumit. Padahal biasa aja, tapi mikirnya bakalan jadi masalah. Padahal belum pasti, tapi sudah sakit hati duluan. Pokoknya jauh dari yang namanya positif thingking. 

2. Terus saja menganalisis; kaya "Dia tadi kenapa ya?" "Tadi alur pembicaraannya gini, salah ngomong gak ya?" "kira-kira dia marah gak ya?" padahal mah gak kenapa-kenapa, cuma kitanya aja yang pikirannya kemana-mana. 

3. Membuat bencana atau mengharapkan yang terburuk: bawaannya negatif thingking alias suudzon. Kalau apa-apa langsung berasa bakalan buruk banget akhirnya. Padahal itu cuma pikiran, bukan kenyataan.

4. Mengalami Kesusahan Tidur atau Insomnia; jangankan bisa tidur, tiap malam pasti memutar otak, gimana seharian ini, ada yang salah gak, nyakitin hati orang gak atau mikir salah aku apa ya, ujung-ujungnya nangis karena pikiran sendiri. 

5. Memiliki banyak penyesalan; kaya "Andai aku gak kaya gitu" "Andai aku gak ngomong gini" "Andai aku gak memutuskan ini" 

6. Tidak bisa membiarkannya pergi; kalau ada masalah sama orang, sebelum masalahnya selesai, para overthinker akan penjadi si people pleaser. Melakukan apa aja supaya orang lain tidak pergi dari kehidupannya. Asalkan orang lain bahagia, diri sendiri jadi nomor dua. 

7. Merasa tegang sendirian; ketika otak berpikir berlebihan, maka pasti akan tegang, gelisah, takut, cemas, dll. 

8. Sulit dan salah membuat keputusan; jangankan membuat keputusan, untuk berpikir jernih saja rasanya sangat sulit. Pikiran dipenuhi oleh hal-hal negatif. 

9. Tidak bisa mematikan otaknya untuk berhenti bekerja; seorang overthinker sulit tidur karena selalu berpikir. Bahkan ketika tidur pun suka terbawa mimpi apa yang sebelum tidur di pikirkan olehnya. 

10. Menjadi seorang yang perfeksionis; seorang overthinker pasti akan selalu ingin sempurna. Kalau salah atau kurang sedikit pasti akan kepikiran.

Nah, setelah melihat ciri-ciri di atas, apakah kamu termasuk Overthinker? 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menelaah Makna lagu Mata Air - Hindia

Gambar
Mata Air merupakan salah satu dari banyaknya karya Baskara Putra atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Hindia". Lagu ‘Mata Air’ dipopulerkan oleh Hindia yang berkolaborasi dengan Natasha Udu. Lagu ini dirilis pada tahun 2019 dan termasuk ke dalam album perdananya yang bertajuk Menari Dengan Bayangan. Album perdananya tersebut memuat 15 lagu, termasuk "Mata Air" yang ditulis sendiri oleh Baskara. Hindia terkenal sebagai musisi yang memiliki lagu-lagu dengan lirik sederhana, namun mempunyai makna yang dalam tentang kehidupan. Lagu Mata Air sendiri memiliki makna dalam tentang bagaimana caranya untuk mencintai diri sendiri. Begitu pertama kali mendengar lagu ini, penulis langsung jatuh cinta dan merasa relate dengan setiap liriknya. Liriknya sederhana namun maknanya dalam. Di dalam blog ini penulis akan mencoba untuk menguraikan setiap makna yang terkandung didalamnya.  Menghabiskan gaji untuk diriku sendiri Membeli satu tiket film terkini Memesan yang cukup hanya u...
Baca selengkapnya

Haruskah?

Gambar
Padahal aku sudah patah dan luluh lantah Tapi mengapa bisa menjadi pelipur lara baginya yang ingin menyerah? Padahal aku terlalu sakit dan rumit Tapi mengapa bisa menjadi rumah untuk merawat hatinya yang sakit? Padahal hidupku terlalu pelik  Tapi mengapa bisa menyelamatkan ia yang hampir tercekik? Padahal egoku begitu besar Tapi mengapa dipertemukan dengan ia yang begitu sabar?  Haruskah hatiku yang patah kuberikan pada ia yang hatinya indah? Haruskah jiwaku yang berantakan kuberikan pada ia yang penuh harapan? Haruskah hidupku yang putus asa kuberikan pada ia yang sempurna? Haruskah hatiku yang kesepian kuberikan pada ia yang rela berkorban? Haruskah kepalaku yang tak bisa diam kuberikan pada ia yang mahir memendam? Haruskah kehidupanku yang lebam membiru kuberikan pada ia yang begitu tulus padaku? Aku takut tak bisa membalas indahnya katamu Aku takut tak bisa membalas baiknya perlakuanmu Aku takut tak bisa membalas tulusnya hatimu Aku takut tak bisa menghargai kerasnya perju...
Baca selengkapnya

APAKAH ORANG YANG MENDATANGI PSIKOLOG ADALAH ORANG GILA?

Gambar
                           Mengutip dari Wikipedia, Psikologi (serapan dari bahasa Belanda: psychologie ) adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Seseorang yang melakukan praktik psikologis disebut sebagai psikolog. Para psikolog berusaha untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu baik pada fungsi mental, perilaku individu maupun kelompok, yang didasari atas proses fisiologis, neurologis, dan psikososial.           Menurut pengertian tersebut, psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan mental manusia, Sedangkan psikolog adalah orang yang memperbaiki kualitas hidup seseorang dari segi mentalnya. Kalau fisik orang yang menanganinya adalah dokter, sedangkan untuk mental ditangani oleh Psikolog.           Ketika kita sakit...
Baca selengkapnya